BINGGO

tes

Cara Mempercepat Loading Website

We're Building Modern And High Software

Cara Mempercepat Loading Website

Cara Mempercepat Loading Website

Pemilik website wajib tahu mengenai cara mempercepat loading website yang tepat. Website yang lambat terjadi karena beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Jadi untuk membuatnya menjadi cepat dan lancar Anda perlu mengatasi penyebab yang terjadi dan juga menambah komponen lain yang dibutuhkan.

Untuk mengetahui kecepatan dari website ini ternyata bisa dilakukan tes. Kecepatan ini bisa dilihat dari waktu pemuatannya. Jika waktu pemuatan membutuhkan 7 detik lebih maka kecepatannya termasuk buruk.

 

8 Cara mempercepat loading website agar lebih cepat

1. Pilih hosting yang tepat

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengganti hosting lama dengan hosting yang lebih cepat. Sebelum menggantinya jangan lupa untuk mengotak-atik hostingnya untuk mengetahui kinerjanya. Jika kinerja hosting memang bermasalah dan lambat maka bisa jadi penyebabnya jadi hosting.

Segera pindahkan semua data yang ada di dalam website untuk dipindahkan pada hosting yang lebih cepat. Namun jika setelah melakukan pengecekan namun ternyata tidak terjadi masalah pada bagian hosting maka Anda tidak perlu mengganti hostingnya.

2. Cek Minifily dan Javascript

Langkah kedua untuk cara mempercepat loading website adalah melakukan pengecekan pada bagian minifily dan juga Javascript. Sebelumnya yang perlu dilakukan adalah mengenal artian dari minify terlebih dahulu. Minify adalah proses penghilangan sebuah karakter yang tidak memiliki fungsi dalam sebuah kode.

Hal inilah yang membuat kodenya lebih mudah diproses karena ukurannya yang ringan. Sehingga dalam setiap loading-nya akan cepat dan tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan halaman yang diinginkan. Gunakan autoptimize untuk bagian plugin-nya agar proses manify ini bekerja lebih efektif.

Namun jika proses pada manify ini tidak mengalami masalah yang serius maka kelemotan pemuatan website tidak disebabkan dari proses peringkasan kodenya. Semakin cepat kinerja manify pada kode yang diterjemahkan maka perpindahan halaman dan permintaan yang di-request akan dimuat dengan cepat.

 

Baca Juga : Cara Membuat Website Toko Online

 

3. Pengoptimalan database pada website

Hal berikutnya yang perlu dilakukan pengecekan adalah pada bagian optimize database yang ada di dalam website. Mungkin beberapa orang akan berpikiran untuk mengecek database ini akan bertemu dengan barisan coding yang sangat susah untuk dibaca. Terlebih untuk pemilik website yang masih pemula dan membutuhkan proses pembelajaran lebih lanjut.

Namun nyatanya proses ini hanya perlu melibatkan plugin yang ada pada wordpress. Anda bisa menggunakan WP-Optimize untuk plugin yang lebih spesifik. Fungsi dari optimize ini bukan hanya untuk mengoptimalkan database namun bisa juga digunakan untuk mengompres ukuran gambar, blok beberapa komentar negatif, untuk translate bahasa dan membuat draft post sebelum diposting.

4. Jangan lupa mengaktifkan GZIP

Cara mempercepat website Wordpress keempat yang bisa dilakukan adalah dengan mengantifkan GZIP Compression. Untuk pengaktifannya sendiri ternyata ada beberapa langkah yang bisa dipilih sesuai kebutuhannya. Cara yang pertama adalah mengubah namun tanpa menggunakan plugin.

Untuk cara yang satu ini cukup masuklah pada cPanel kemudian tambahkan baris pada laman httaccess. Namun perlu diketahui bahwa cara yang satu ini banyak dirasa kurang praktis untuk dilakukan. Penambahan baris pada kode yang telah dibuat membutuhkan proses optimize yang lumayan lama.

Anda bisa mencoba cara berikutnya yakni menggunakan plugin yang ada di Wordpress. Pilih saja nama plugin yang telah ada yaitu Check and Enable GZIP Compression. Sebenarnya fungsi dari GZIP ini adalah sebagai proses pengompresan ukuran dari setiap file yang diunggah pada laman website. Sehingga tidak akan berat saat dimuat.

Untuk penggambaran kinerjanya adalah kisaran ukuran awal dari file yang diupload adalah 125 MB. Kemudian jika menggunakan GZIP ini maka ukuran akan berubah menjadi lebih kecil yakni 50 MB dengan format yang berbeda yakni ZIP. Namun sebelum menggunakan harap melakukan cek pengaktifan GZIP ini pada laman website Anda.

5. Penggunaan plugin yang caching

Chacing sendiri adalah proses menyimpan data dalam waktu yang sementara dalam sebuah website dengan tujuan memberikan proses loading yang lebih cepat saat pembukaan laman websitenya. Namun untuk pembukaan website yang pertama kali memang akan cukup lama prosesnya karena chace belum tersimpan dengan sempurna.

Selanjutnya untuk proses yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya maka cache ini otomatis akan tersimpan. Jadi proses pemuatan websitenya bisa lebih cepat dan maksimal. Cache ini bisa didapatkan melalui beberapa pilihan plugin yang tersedia di dalam wordpress.

6. Lakukan kompres pada ukuran gambar

Langkah keenam yang bisa dicoba adalah mengompres ukuran pada setiap gambar yang akan diunggah ke dalam websitenya. Pengompresan gambar ini dilakukan pada ukuran pixel yang ada pada masing-masing gambarnya. Anda bisa menggunakan rekomendasi ukuran dari laman GTMetrix untuk menghindari kompres gambar yang terlalu kecil.

Contohnya saja jika ukuran asli dari sebuah gambar adalah 800 x 500 pixel. Namun setelah dilakukan pengecekan pada laman GTMetrix ukuran yang direkomendasikan untuk pengompresannya adalah 350 x 165 pixel. Jangan lupa untuk melakukan editing ulang menggunakan editing foto yang biasa digunakan untuk pengoptimalan pixel yang direkomendasikan.

7. Pengoptimalan ukuran dari gambar

Cara mempercepat website ketujuh yang bisa dicoba adalah melakukan optimize pada ukuran dari gambar yang akan diunggah. Berbeda dengan sebelumnya, jika gambar yang diubah adalah pada jenis pixel yang digunakan namun yang satu ini lebih fokus pada ukuran MB dari gambarnya.

Direkomendasikan untuk menggunakan ukuran gambar yang ada di bawah ukuran 1 MB saja. Ukuran yang diunggah di atas batas ini biasanya menyebabkan loading dari websitenya menjadi lama. Jangan khawatir jika terlanjur memposting ukuran gambar yang memiliki ukuran 1 MB karena bisa dilakukan kompres ukurannya juga.

Untuk pengompresan file gambar yang terlanjur di upload ini memerlukan beberapa tools yang harus dikuasi. Anda bisa memilih Imagify, Smush atau EWWW Image Optimizer. Pilih saja tools yang dirasa memberikan bantuan lebih mudah dan proses yang cepat.

8. Hapus plugin yang tidak digunakan

Umumnya website baru selalu diberikan plugin yang banyak oleh pemiliknya dengan tujuan agar semakin mudah dikenal. Namun tanpa disadari plugin yang terlalu banyak bahkan jarang digunakan ini akan membuat proses pemuatan websitenya menjadi sangat lama.

Meskipun gratis dan bisa digunakan sesuka hati mulailah untuk memilih plugin yang benar-benar dibutuhkan dan yang tidak begitu dibutuhkan. Lakukan juga pengecekan dampak yang diberikan oleh plugin untuk website sebagai proses eliminasi plugin yang tidak digunakan.

Pakailah Performace Profiler untuk mencari tahu plugin yang banyak memberikan dampak positif dan juga plugin yang tidak memberikan keuntungan apa pun untuk websitenya. Barulah Anda bisa mencopot penggunaan plugin yang tidak memiliki fungsi khusus ini agar kinerja dari website tidak lagi berat seperti dulu. Plugin yang banyak akan membuat loading website menjadi sangat lambat.

Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk cara mempercepat loading website ala Binggo yang efektif untuk digunakan.

Binggo

 whatsapp  Instagram  Facebook  Youtube